Minggu, 07 April 2013

Open Source dan Telepon Genggam

Siapa yang tidak kenal handphone (telepon genggam)? Semua orang pasti mengenalnya. Bahkan kebanyakan orang menghabiskan waktunya hanya di depan telpon genggamnya. Bahkan hal yang pertama kali dilakuakan orang saat bangun tidur adalah mencari telepon genggamnya.

Ya kebutuhan akan telepon genggam saat ini memang sudah berubah. Jika dahulu telepon genggam hanya di pakai untuk berkirim pesan atau saling bertelfon telfonan, telepon genggam saat ini sudah bukan hanya lagi dipakai untuk bertelefonan atau berkirim pesan saja. Telepon genggam kini dapat digunakan untuk berbagai macam hal, seperti chatting, browsing, bersosial media, dan banyak hal lainnya.

Hal ini tidak lepas dari semakin cepatnya akses internet dan ketersedian operating system pada telepon genggam tersebut.

Koneksi internet saat ini sudah lumayan sangat cepat jika dibanding masa masa dimana internet masih berteknologi 2G. Sekarang sudah eranya 3G, kecepatan akses internet sekarang bahkan bisa mencapai 14.4 Mbps (Mega bit per second) bila dilihat dari salah satu iklan provider telekomunikasi yang ada di Indonesia.

Dari sisi Sistem Operasi dimana telepon genggam kini sudah sangat beragam. Mulai dari Nokia S40, Symbian (S60v3, S60v5, Windows Phone, Android, Blackberry OS, iOS dan sebagainya.

Dimana dalam artikel ini, penulis akan menjelaskan sedikit pengetahuan penulis tentang sistem operasi pada telepon genggam. Terutama sitem operasi Android.

Telepon Genggam Pertama (1973)

Telepon genggam pertama diciptakan tahun 1973 oleh Dr. Martin Cooper bersama dengan Motorola. Telepon genggam yang hanya memiliki daya tahan baterai 20 menit saja. [1]


Dikarenakan keterbatasan pengeahuan penulis, penulis hanya menjelaskan beberapa sitem operasi mobile saja. Terutama sitem operasi yang pernah populer di masanya.
Nokia S40 (1999)
Nokia S40 atau Nokia Series 40 adalah sistem operasi mobile buatan Nokia sendiri yang sudah terjual sebanyak 1.5 milyar unit. [2]
Sistem operasi S40, bukan merupakan sistem operasi untuk smatphone. Sistem operasi ini digunakan hanya utk kegunaan dasar. telepon genggam saja. Beberapa telepon genggam yang menggunakan sistem operasi ino adalah:
Nokia C3, Nokia 5130, Asha 308, 309 and 311.

Symbian (2000)
Symbian merupakan sistem operasi mobile yang didesain untuk smartphone yang dulu nya dimiliki oleh Symbian Limited (menjadi open source) lalu menjadi Symbian Foundation setelah dibeli oleh Nokia pada Juni 2008. [3]
Symbian merupakan sistem operasi yang paling populer pada waktu itu, sebelum Android mengambil alih pd tahun 2010.

Blackberry OS (2002)
Blackberry OS adalah sistem operasi mobile yang dimiliki oleh RIM (sekarang Blackberry) yang bersifat proprietary (closed source). Karena proprerietary, sitem operasi ini hanya ada di telepon genggam blackberry saja.
Sistem operasi ini cukup populer pada masanya. Dimana Blackberry OS mempunyai kelebihan yaitu push-mail nya yang belum dimilili oleh kompetitor lain. Push-mail ini berfungsi untuk meg-update email secara realtime.

iOS (2007)
iOS merupakan sistem operasi mobile yang dimiliki oleh Apple Inc. yang bersifat properietary (closed source). Karena bersifat closed source, maka hanya produk dari Apple Inc. saja yang bisa menggunakan sistem operasi tersebut. Iphone generasi pertama dirilis pada Juni 2007 dibandrol dengan harga $499 dengan kapasitas 4GB dan $599 dengan kapasitas 8GB. [4]

Android (2008)
Android merupakan sitem operasi mobile yang awalnya dimiliki oleh Android Inc. sekarang sudah dibeli oleh Google. [5]
Android merupakan sistem operasi mobile yang bersifat open source bibawah Lisensi Apache v2.0 dimana dalam hal ini berarti sumua orang/vendor boleh menggunakan sistem operasi ini tanpa hrs berkontribusi/membayar kepada Google. [6]
Telepon genggam pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream yang dirilis pada tamggal 22 Oktober 2008. [7]



Ternyata dari sekian banyak sistem operasi mobile yang pernah ada, sistem operasi open source dapat bersaing dengan kompetitor-kompetitornya. Hal ini dikarenakan sistem operasi open source tidak mengambil keuntungan untul setiap sistem operasi yang dipakai pada telepon genggamnya sehingga vendor-vendor telepon genggam dapat mengurangi biaya produksi sebuah telepon genggam. Jadi, para vendor telepon genggam hanya menyediakan perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan telepon genggamnya.
Kompetitor-kompetitor lain pun yang bersifat open source sudah banyak. Seperti Ubuntu for phones, FirefoxOS, dan Tizen. Kita tunggu saja.





Referensi:
[1] BBC, Meet Marty Cooper - the inventor of the mobile phone, diakses pada April 2013, http://news.bbc.co.uk/2/hi/programmes/click_online/8639590.stm
[2] E'sphoneblog, Nokia has sold over 1.5 billion Series 40 phones, diakses pada April 2013, http://www.esphoneblog.com/2012/01/25/nokia-has-sold-over-1-5-billion-series-40-phones
[3] WATblog, Symbian OS, Now Fully Open Source, diakses pada April 2013, http://www.watblog.com/2010/02/06/symbian-os-now-fully-open-source
[4] Macworld, Apple unveils iPhone, diakses pada April 2013, http://www.macworld.com/article/1054769/iphone.html
[5] Bloomberg, Google Buys Android for Its Mobile Arsenal, diakses pada April 2013, http://www.businessweek.com/stories/2005-08-16/google-buys-android-for-its-mobile-arsenal
[6] Open Handset Alliance, FAQ, diakses pada April 2013, http://www.openhandsetalliance.com/android_faq.html
[7] New York Times, T-Mobile to Offer First Phone With Google Software, diakses pada April 2013, http://www.nytimes.com/2008/08/15/technology/15google.html