Jumat, 13 Mei 2016

Pengantar Komputasi Modern (pert. 3) - Grid Computing

Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yangmemungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara virtual. Dimana sumber daya ini berbeda dalam hal kebijakan dan mekanisme yaitu mencakup sumber daya komputasi yang dikelola oleh sistem batch berbeda, sistem storage berbeda pada node berbeda. Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid. Grid computing memiliki sifat alami dinamis artinya Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.

Grid computing dibangun dengan cara menggabungkan seluruh sistem komputasi grid yang ada di institusi-institusi penelitian menjadi sebuah kesatuan. Pengaturan hardware dan software pada masing-masing sistem di tingkat institusi kemungkinan berbeda, namun dengan menjalankan teknologi Grid computing dengan menggabungkan simpul-simpul penghubung dari masing-masing sistem, maka akan terbentuk sebah kesatuan sumber daya komputasi grid.

Dengan ini berarti pengguna pada suatu institusi dapat memanfaatkan sumber daya komputasi yang berada di luar institusinya. Salah satu syarat dari pembentukan grid computing adalah adanya suatu backbone jaringan berkapasitas besar untuk menghubungkan simpul-simpul penghubung (memiliki lebar pita mulai dari 2 Mbps sampai dengan 155 Mbps).

Secara singkat, grid computing berarti menyatukan seluruh sumberdaya TI ke dalam sekumpulan layanan yang bisa digunakan secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan komputing perusahaan. Infrastruktur gridcomputing secara kontinyu menganalisa permintaan terhadap sumberdaya dan mengatur suplai untuk disesuaikan terhadap permintaan tersebut.

Dimana data disimpan atau computer mana yang memproses permintaan tidak perlu dipikirkan. Sebagaimana arus listrik; untuk memanfaatkannya, tempat pembangkit atau bagaimana pengabelan jaringan listrik tidak perlu diketahui.

Dalam menyelesaikan masalah system monolitik dan sumberdaya yang terfragmentasi, grid computing bertujuan menciptakan keseimbangan antara pengaturan suplai sumberdaya dan kontrol yang fleksibel.

Beberapa konsep dasar dari grid computing:

  1. Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
  2. Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup   Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
  3. Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
  4. Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
  5. Tiga hal yang di-sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource computer.


Perbedaan dan Persamaan Cloud, Mobile dan Grid Computing

Perbedaan
  • Pada mobile computing, proses komputasi cenderung dilakukan sendiri oleh user. Pada grid computing, proses komputasi dilakukan terpusat maupun tidak terpusat dimana consumer membutuhkan discovery server. Pada cloud computing, proses komputasi membutuhkan ASP dan internet sebagai media penghubung.
  • Mobile computing menggunakan teknologi mobile untuk menjalankannya seperti handphone dan ultra mobile PC, sedangkan grid dan cloud computing menggunakan PC pada umumnya untuk menjalankannya.
  • Mobile computing tidak terlalu membutuhkan tempat yang besar untuk mengoperasikannya dibanding grid dan cloud computing karena cenderung portable dan mudah dibawa kemana saja.

Persamaan
  • Ketiganya membutuhkan alat pengolah data modern seperti PC,laptop maupun handphone untuk mengoperasikannya.
  • Ketiganya merupakan metode untuk melakukan proses komputasi dan memecahkan sebuah masalah serta menemukan solusinya.

Senin, 25 April 2016

Pengantar Komputasi Modern (pert. 2) - Moble Computing

Mobile Computing bisa diartikan sebagai suatu teknologi yang memungkinkan adanya interaksi, komunikasi, pemrosesan dan transmisi data melalui media komputer atau perangkat lain (yang telah terkomputerisasi) yang saling terkoneksi tanpa adanya koneksi langsung secara fisik.


Konsep Utama dari Mobile Computing
  • Mobile communication, mengacu pada infrastruktur yang menjaminnya komunikasi dan transmisi data seperti protokol, bentuk data, layanan yang disediakan, bandwith, dan jaringan yang menyediakan atau memfasilitasi dan mendukung berjalannya layanan yang disediakan.
  • Mobile hardware, adalah perangkat-perangkat tempat diletakkannya software yang digunakan sebagai media dalam medunukung berjalannya mobile computing. Contoh dari mobile hardware antara lain:
    • Computing Unit (Central Processing Unit)
    • Memory
    • Storage
    • Communication: Wireless (WiFi/Wimax, CDMA/GSM/3G, Bluetooth, dll)
    • Sensing Device: camera dll
    • Displace Devices: LCD Display, dll
  • Mobile software, merupakan software maupun aplikasi-aplikasi yang berjalan diatas hardware yang mendukung mobile computing. Software yang ada biasanya disesuaikan dengan hardware agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai tujuan. Contoh dari mobile software antara lain:
    • Operating System:Microsoft Windows Mobile/CE, Symbian, RIM, Palm,
    • Linux, Savale
    • GUI
    • Applications: cell phone applications, calendar, dll
    • Java ME, popular untuk game
    • Symbian, general purpose, didukung Nokia
    • Android adalah berbasis Linux
    • iPhone , hanya pada Mac OS X


Fungsi Mobile Computing Harus memenuhi minimal 1 karakteristik:

  • User Mobility
  • Network Mobility 
  • Bearer Mobility 
  • Device Mobility 
  • Session Mobility 
  • Service Mobility 
  • Host Mobility

Segmen Utama Mobile Computing
  • User with Device
  • Network & Gateways
  • Middle ware (Application Server, Adaptation Frameworks) 
  • Content 
  • Datastore

Perbedaan Mobile, Grid dan Cloud Computing
  • Mobile computing menggunakan teknologi mobile untuk menjalankannya seperti handphone, carputer dan ultra mobile PC, sedangkan grid dan cloud computing menggunakan PC pada umumnya untuk menjalankannya.
  • Biaya untuk pengadaan energi bagi mobile computing cenderung lebih mahal dibanding grid dan cloud computing apabila tidak ada sumber daya listrik karena membutuhkan sumber daya pengganti yaitu baterei.
  • Mobile computing tidak terlalu membutuhkan tempat yang besar untuk mengoperasikannya dibanding grid dan cloud computing karena cenderung portable dan mudah dibawa kemana saja.
  • Pada mobile computing, proses komputasi cenderung dilakukan sendiri oleh user. Pada grid computing, proses komputasi dilakukan terpusat maupun tidak terpusat dimana consumer membutuhkan discovery server. Pada cloud computing, proses komputasi membutuhkan ASP dan internet sebagai media penghubung.


Keterbatasan Mobile Computing

  • Standard keamanan
  • Konektivitas 
  • Interface untuk transmisi 
  • User Interface

Perangkat umum yang digunakan pada Mobile computing antara lain:
  • Portable computer
  • Wearable computer 
  • Smart cards 
  • Mobile phones


Contoh Mobile Computing:

REKENING PONSEL CIMB NIAGA


Rekening ponsel merupakan cara baru bertransaksi dalam hal perbankan. Jika rekening biasa membutuhkan buku tabungan dan kartu atm/debit untuk bertransaksi, rekening ponsel hanya membutuhkan nomer ponsel saja untuk melakukan transaksi. Transaksi yang bisa dilakukan di Rekening Ponsel:

  1. Transfer GRATIS ke seluruh nomor ponsel di Indonesia dan rekening CIMB NIAGA 
  2. Transfer ke dan dari rekening bank lainnya melalui jaringan ATM Bersama/Prima 
  3. Tarik tunai di seluruh ATM CIMB NIAGA 
  4. Setor tunai di seluruh mesin setor tunai CIMB NIAGA 
  5. Berbelanja menggunakan ponsel Anda di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan CIMB NIAGA
  6. Membeli pulsa prabayar untuk operator Simpati, Kartu AS, Mentari, IM3, IM2, Axis, Three (3), dan XL 
  7. Membayar tagihan telepon, kartu kredit, tiket pesawat, pinjaman, pendidikan, asuransi, lingkungan, dan internet/TV kabel

Berikut ini adalah cara mendaftar Rekening Ponsel CIMB Niaga:

  • Pastikan Anda memiliki kartu identitas (KTP/SIM/Paspor/KITAS) dan nomor ponsel aktif 
  • Bawa dokumen dan nomor ponsel yang ingin didaftarkan ke cabang CIMB NIAGA atau DIGITAL LOUNGE CIMB NIAGA terdekat


Minggu, 20 Maret 2016

Pengantar Komputasi Modern (pert. 1)

Pada postingan blog kali ini saya akan menjelekaskan sedikit informasi mengenai apa itu komputasi modern dan cloud computing. Postingan kali ini dibuat karena ada tugas softskill dari dosen.


Apa itu komputasi modern?

Komputasi Modern merupakan sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer dengan cara menyusun algoritma yang dapat dimengerti oleh komputer yang berguna untuk menyelesaikan suatu masalah.

Komputasi modern mempunyai karakteristik komputasi modern yang terdiri atas 3 macam, yaitu :

  • Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, serta aplikasi yang terpasang.
  • Komputer-komputer terhubung ke jaringan yang luas dengan kapasitas bandwidth yang beragam.
  • Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup atau mati sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas. 


Apa itu cloud computing?


Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing, "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."

Ada 3 model layanan cloud computing, yaitu:
  1. Software as a service (SaaS)
  2. Model layanan cloud computing ini adalah software / aplikasi.
  3. Platform as a service (PaaS)
  4. Layanan ini adalah sumberdaya untuk membangun suatu aplikasi, tanpa harus mendownload atau menginstall perangkat lunaknya.
  5. Infrastructure as a service (IaaS)
  6. Layanan ini adalah hardware yang dapat dipakai untuk membangun cloud computing tersebut.
Berikut ini merupakan contoh aplikasi cloud computing

  1. Google Drive

  2. Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.

  3. GMail

    GMail merupakan penyedia layanan email gratis milik Google. Selain digunakan untuk saling berkitim email, saya menggunakan GMail untuk mem-backup kontak di smartphone saya. Sebelum adanya GMail ini, saya hanya menyimpan kontak saya di penyimpanan SIM Card. Hal ini menimbulkan masalah ketika handphone atau SIM Card hilang menyebabkan semua kontak di handphone saya juga hilang
Semakin banyaknya apalikasi cloud computing sangat memudahkan kegiatan manusia dimana dulu jika ingin mengedit sebuah dokumen harus menyalakan PC dan harus membawa file-nya kemana-mana, sekarang lebih dimudahkan dengan adanya cloud computing ini. Pengguna tinggal menggunakan smartphone yang sudah terkoneksi internet, maka pengguna dapat dengan mudah mengedit sebuah dokumen.